Artikel ini dimuat di Harian Pasundan Ekspres, 29 Januari 2011, Halaman Opini
oleh : Yanu Endar Prasetyo
Belakangan kita terus mendengar seruan dari berbagai gerakan masyarakat, seperti gerakan melawan kebohongan yang dimulai dari tokoh agama, gerakan anti korupsi, gerakan anti mafia hukum dan pajak, serta berbagai seruan dari elemen mahasiswa dan masyarakat lainnya. Berbagai seruan itu dapat dikategorikan sebagai gerakan moral karena bertujuan untuk mengingatkan para penguasa yang dianggap telah lupa dengan kewajibannya. Lalu, apa relevansi gerakan moral ini bagi perubahan sosial di negeri kita? Ataukah itu hanya sekedar kamuflase untuk ikut menikmati kue kekuasaan?