Artikel ini dimuat di Harian Umum Pasundan Ekspres edisi Senin, 21 Februari 2011
Oleh : Yanu Endar Prasetyo
Usaha mikro baru belakangan ini diapresiasi positif oleh berbagai pihak. Tepatnya ketika krisis ekonomi global, regional, maupun nasional terjadi. Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, ternyata sektor usaha mikro dan informal ini terbukti mampu bertahan dari terpaan badai krisis ekonomi. Prestasi tersebut memang bukan isapan jempol. Sebab, usaha mikro memang terbuka untuk ditekuni oleh siapapun dengan modal yang tidak terlalu besar. Ia tidak menuntut keterampilan yang terlampau tinggi. Peralatan produksi yang dibutuhkan juga cenderung sudah tersedia di dapur keluarga. Barang atau produk yang dihasilkan harganya juga relatif terjangkau sehingga mudah diserap pasar.