Implementasi
Teknologi Tepat Guna untuk Pemberdayaan Masyarakat : Peluang, Strategi dan
Tantangan[1]
Oleh :
Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna (B2PTTG)
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
JL. K.S. Tubun No 5 Kabupaten Subang – Jawa Barat
41213
Telp : 0260-411478, 41288 Fax : 0260-411239
(Link berita terkait acara ini : DRPM UI, Technology for the poor-UI)
“I have no doubt that it is possible to give a new
direction to technological development, a direction that shall lead it back to
the real needs of man, and that also means : to the actual size of man. Man is
small, and, therefore, small is beautiful.”
[E.F. Schumacher, technology with a human face]
A. Latar
Belakang : Pemanfaatan TTG untuk Pemberdayaan Masyarakat
Balai Besar Pengembangan
Teknologi Tepat Guna (B2PTTG) LIPI telah berkiprah dalam kegiatan implementasi
dan pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk pemberdayaan masyarakat sejak
tahun 1979 dengan embrio “proyek TTG” yang digagas oleh Lembaga Fisika Nasional
(LFN). Setelah itu, pada tahun 1987 proyek TTG berkembang menjadi “Balai
Pengembangan TTG” dibawah Puslitbang Fisika Terapan. Tidak berhenti sampai
disitu, pada tahun 1998 Balai Pengembangan TTG berubah lagi menjadi Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Balai Besar Pengembangan TTG dan kemudian menjadi “Balai
Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna (B2PTTG) LIPI” sejak tahun 2005 sampai
dengan sekarang[5]. Dalam
perjalanannya, B2PTTG telah banyak melakukan kegiatan implementasi TTG,
terutama di wilayah pedesaan, mulai dari wilayah paling Barat hingga Timur
Indonesia. Beberapa bidang teknologi pokok yang terus diterapkan dan
dikembangkan hingga saat ini adalah bidang pangan dan energi.