17 March 2013

Dinamika pengelolaan (krisis) sumberdaya hutan di era perubahan iklim

Oleh :
Yanu Endar Prasetyo
Teguh Aditia Pratama
Deni

Bidang kajian Ekologi-Politik[1]
UPT Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Jl.K.S. Tubun No. 5 Subang
Jawa Barat 41213
Email: yanuendar@yahoo.com

Abstrak. Krisis sumberdaya hutan yang mengancam Indonesia hari ini merupakan dampak dari paradigma pembangunan dan pengelolaan sumberdaya alam yang hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi dan mengabaikan keberlanjutannya. Wacana tentang keanekaragaman hayati, pembangunan berkelanjutan dan tata kelola sumberdaya alam hadir sebagai kritik terhadap paradigma lama tersebut, meskipun dalam pelaksanaannya masih belum sepenuhnya berhasil mengatasi persoalan dasarnya yaitu masalah penataan, pemilikan dan pemanfaatan sumberdaya alam. Tulisan ini merupakan tinjauan ringkas terhadap dinamika pengelolaan (krisis) sumberdaya hutan termasuk tantangan implementasi ekonomi hijau, khususnya di Indonesia.

Kata kunci: krisis sumberdaya hutan, pengelolaan hutan, ekonomi hijau 

makalah lengkap klik disini



[1] Blaikie & Brookfield (1987) mendefinisikan ekologi politik ini sebagai dialektika antara masyarakat dan sumber daya berbasis tanah dan termasuk juga dialektika antar kelas dan kelompok di dalam masyarakat itu sendiri (Forsyth, 2008:757). Ekologi politik ini, menurut Walker (2005) merupakan kajian yang mendominasi dalam penelitian-penelitian tentang hubungan manusia dan lingkungan dalam ilmu geografi. Akar pemikiran ekologi politik ini sudah dimulai sejak Steward (1955) mengkaji tentang strategi ekologi manusia menjadi adaptasi kebudayaan (ekologi budaya). Kemudian juga dipengaruhi oleh pemikiran tentang bencana (hazards) yang berusaha mengkaji persepsi dan manajemen pengelolaan bencana lingkungan.