29 September 2015

Pesona Alam Pulau Lombok

Ini kesekian kalinya saya pergi ke Lombok, Nusa Tenggara Barat. Meskipun cukup sering, setiap menginjakkan kaki ke negeri seribu masjid ini selalu membawa kesan yang berbeda. Walaupun pulau Lombok "sekecil" itu, rasanya belum pernah merasa benar-benar bisa tuntas mengelilinginya. So, berikut beberapa pesona yang sempat terpotret dengan pandangan mata langsung selama perjalan di Lombok, negeri penuh pesona ini :)

Pantai Pink

Pantai ini berada jauh di lombok timur. Kita bisa mencapainya dengan naik perahu atau via jalur darat yang cukup jauh dengan jalan yang masih dalam tahap pembangunan. Disebut pantai pink karena pasirnya berwarna pink saat terkena sinar matahari siang (jam 10-2 siang). Dan kalau kita lihat pasirnya pun memang mengandung serpihan pasir berwarna kemerahan. Bibir pantainya memang pendek, tapi jangan tanya lagi soal keindahannya. Top markotop. Oh ya, sebelumnya thanks berat atas foto-foto keren dari master fotografi kita Bang Erwin Astro untuk gambar-gambar spektakuler dibawah :)


25 September 2015

SUBANG PERLU CITY BRANDING





Oleh : Yanu Endar Prasetyo
Social Engineer
Pasundan Ekspres, 26 September 2015 


Ini adalah persoalan bagaimana mengemas identitas sebuah kota atau kabupaten. Seperti yang dikemukakan dalam hasil penelitian oleh Efe Sevin (2014)  bahwa place branding atau city branding merupakan sebuah jaringan sosial dan komunikasi semantik sekaligus yang mengeksplorasi hubungan antara kota, orang-orang dan pesan yang ingin disampaikan. Identitas semacam ini penting karena secara tidak langsung akan mendorong pemilik identitas (warga) untuk mengidentifikasikan bagaimana ia harus berpikir, bersikap, berperilaku hingga ke alam bawah sadarnya. Sebagai contoh jika seseorang tinggal di sebuah kota yang berlabel kota santri, maka tindak tanduknya, cara berpakaian, adat kebiasaannya akan menyesuaikan dengan nilai dan norma ideal layaknya seorang santri. Atau misalnya penduduk di Pulau Dewata Bali yang dikenal sebagai destinasi wisata kelas dunia, maka ia akan mengidentifikasikan dirinya juga sebagai warga global yang siap berjumpa dengan wisatawan dari seluruh belahan dunia. Tidak perlu jauh-jauh, Bandung misalnya yang terkenal sebagai Paris van Java, tentu spirit sebagai trend center dunia fashion, hiburan, kuliner dan wisata belanja lainnya terasa kental di segenap jantung kota Bandung. Orang pun tahu dan sadar apa saja yang akan dilakukannya ketika berkunjung ke kota Bandung. What to see, what to do and what to buy? Komplit.

10 September 2015

TOL CIPALI & PELUANG EKONOMI BAGI KABUPATEN SUBANG


PELUANG DAN TANTANGAN
PENGEMBANGAN AGRIBISNIS, PARIWISATA DAN INDUSTRI KECIL
DI KABUPATEN SUBANG

Oleh :
Drs. Sukirno, MS[1] & Yanu Endar Prasetyo, S.Sos. M.Si[2]
Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia


ABSTRAK

Jalan Tol Cipali telah diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 13 Juni 2015. Jalan bebas hambatan yang melewati belasan desa di Kabupaten Subang ini juga telah dilewati para pemudik pada lebaran tahun 2015 lalu. Hampir 1 juta kendaraan melewati Tol Cipali sepanjang arus mudik dan balik tersebut. Kehadiran Tol ini tentu saja memberi dampak, baik positif maupun negatif, terhadap perekonomian di kabupaten Subang. Dampak positif tentu saja terbukanya peluang pasar baru bagi produk-produk khas Subang, bertambahnya kunjungan wisatawan yang lewat maupun bermalam, dan lain sebagainya. Peningkatan mobilitas manusia sewajarnya diikuti dengan peningkatan jumlah uang yang dibelanjakan di Kabupaten Subang. Dampak kurang baiknya mungkin saja dirasakan oleh para pelaku ekonomi di jalur Pantura dan jalur Kalijati-Sadang yang terindikasi menurun jumlah wisatawan yang melewatinya. Kajian tentang dampak ekonomi ini kehadiran Tol ini sesuatu yang penting dan menarik. Jika kehadiran jalan tol dianggap sebagai peluang, maka perlu road map pengembangan agribisnis berbasis komoditas lokal di kabupaten Subang yang dikoneksikan dengan potensi pariwisata dan industri kecil di wilayah Kabupaten Subang secara komprehensif. Pemanfaatan teknologi dan inovasi untuk pengembangan komoditas unggulan menjadi mutlak diperlukan dalam rangka mendukung percepatan pengembangan agribisnis, pariwisata dan industri kecil di Kabupaten Subang.

Kata Kunci : Tol Cipali, Agribisnis, Pariwisata, Industri Kecil, Subang

   

04 September 2015

SOSIOLOGI DALAM PRAKTIK

Oleh : Yanu Endar Prasetyo


“Reason has always existed, but not always in a reasonable form.”
(Karl Marx, 1843)[3]






A.   Jati Diri Sarjana Sosiologi
Mempelajari ilmu tentang masyarakat (sosiologi) merupakan proses kompleks dan dinamis antara pengenalan terhadap “diri[4] (ke dalam) dan pemahaman terhadap “lingkungan” (ke luar) sekaligus. Sejalan dengan pemikiran G.H. Mead tentang makna diri tersebut, penulis meyakini bahwa kelompok sosial selalu muncul terlebih dahulu sebelum kemudian lahir individu yang bisa berpikir dan sadar diri. Ada proses auto-refleksi terhadap hakekat ke-diri-an kita sebagai bagian dari sebuah komunitas yang dinamis, sekaligus proses pembelajaran dalam memotret fenomena sosial diluar diri dengan penalaran dan analisa yang kritis. Ibarat seorang fotografer, semakin Ia memahami karakter kamera dan lensa yang dipakainya, maka akan semakin bagus hasil bidikannya. Semakin tinggi jam terbang memotretnya, maka semakin peka sang fotografer itu terhadap aspek pencahayaan, obyek, dan sudut pandang yang harus diambil untuk menghasilkan karya seni yang berkelas. Pun halnya dengan kita sebagai individu maupuan sebagai seorang sarjana sosiologi.