03 May 2020

Jaminan Penghasilan Dasar Untuk Semua

Jaminan Penghasilan Dasar Untuk Semua atau Universal Basic Income (UBI) menjadi topik hangat yang diperbincangkan di dunia internasional saat ini. Ada dua hal yang mendorong ketertarikan para pemimpin dunia maupun para ahli terhadap konsep ini. Pertama, kemajuan teknologi – seperti artificial intelligence (AI) – yang diprediksi akan menggantikan pekerjaan rutin, manual, dan bahkan kognitif manusia dalam waktu yang tidak lama lagi. Kedua, munculnya krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang tiba-tiba mengancam sendi-sendi kehidupan ekonomi maupun sosial seluruh bangsa dan negara tanpa kecuali. Bahkan negara-negara besar seperti Amerika Serikat, China, Italia, termasuk negara-negara Eropa lainnya pun kewahalan dalam mencari solusi menghadapi pandemi ini. Melonjaknya angka pengangguran akibat teknologi dan pandemi ini, tentu saja memperdalam tingkat keparahan kemiskinan yang sebelumnya sudah cukup berat. Oleh karena itu, setiap negara sedang mencari solusi terbaik untuk meredam dampak dua hal tersebut. UBI kemudian muncul menjadi alternatif di tengah-tengah kepanikan ini. Amerika Serikat, Jepang, Hong Kong, Kanada, Korea Selatan dan negara-negara lain bahkan sudah dan sedang mengadopsi kebijakan ini. Sebelum mengupas lebih dekat perkembangan terbaru dalam implementasi UBI ini, ada baiknya kita melihat kembali eksperimen-eksperimen yang pernah ada sebelumnya. Dalam dua Working Paper Series ini (No 1 & 2), IndoBIG Network akan membedah dua pokok tersebut, dimulai dari pengertian UBI dan pro kontra yang mengikutinya, lalu dilanjutkan dengan eksperimen-eksperiman Basic Income yang pernah ada (No 1) dan perkembangan terkini penerapan UBI tersebut di tengah pandemic Covid 19 (No 2). 

Unduh publikasi di sini: Jaminan Penghasilan Dasar Untuk Semua

No comments:

Post a Comment