27 October 2014

RUAT LAUT : PESTA PARA NELAYAN BLANAKAN



Oleh :  
Yanu Endar Prasetyo
Muhammad Baidowi
Anisa Kartika
Anisa Pratiwi
Erlin Riska Windu
Santi Puspita Sari
Budiana Yusuf
Dyah R. Sugiyanto


Dokumentasi dan Catatan tim Sobat Budaya Subang terhadap Prosesi Utama Upacara Ruat Laut KUD Mina Fajar Sidik ke 47, Desa Blanakan, Kec. Blanakan, Kabupaten Subang-Jawa Barat (25-26 Oktober 2014)


Pembuatan Dongdang :
Dongdang merupakan perahu kecil yang dihias dan diisi dengan berbagai sesaji (termasuk di dalamnya kepala kerbau yang telah disembelih pada hari sebelumnya) yang akan dilepaskan (dilarung) ke laut pada proses ruat laut. Keberadaan dongdang ini menjadi sangat penting dan bahkan merupakan bagian utama dari keseluruhan upacara ruat laut di kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang. Dongdang ini disiapkan oleh KUD Mina Fajar Sidik selaku penyelenggara kegiatan Ruat Laut. Selain diisi sesaji dan kepala kerbau, tampak dalam hiasan dongdang adalah beraneka warna kertas yang berwarna cerah dan bendera merah putih yang terbuat dari plastik

02 October 2014

Pelatihan Sobat Budaya-JNE, Seruu!!!

Hari minggu (28/9/14) kemarin menjadi hari yang cukup melelahkan sekaligus menggembirakan bagiku. Melelahkan karena saya harus pagi-pagi buta berangkat dari subang, sekitar jam 03.30 dan sampai si subang kembali keesokan harinya di waktu yang sama. Apa pasal? ceritanya ada beberapa agenda yang harus disapu hari itu, pertama mengantar tamu (pak Junaidi maruto, dari Kutacane, Aceh) ke bandara, mengantar istri ke Bogor, dan mengantar delegasi Sobat budaya ke Tomang, Jakarta. Setelah diperhitungkan secara sambil lalu di atas kerta, akhirnya saya ambil rute seperti ini. Pagi-pagi antar pak Junaidi ke pull Damri di purwakarta, lalu antar istri reunian dengan teman-temannya di Yasmin, Bogor, lalu membawa rombongan sobat budaya (yang kebetulan semua anak subang yang kuliah di IPB) ke Tomang, Jakarta. 

Alhamdulillah, jadwal yang sambil lalu itu ternyata berlalu dengan sangat lancar. Hingga akhirnya bisa datang tepat waktu di acara pelatihan dan pelantikan ekspeditor sobat budaya di Jakarta. Disinilah serunya, semua rute yang melelahkan tadi bisa sirna bersamaan dengan keceriaan dan semangat muda para ekspeditor Sobat budaya ini. Berkumpullah mereka dari SobatBudayaBDG (ada satu bus peserta dari bandung, meskipun terisi setengahnya), SobatBudayaBogor (baru terbentuk, dan diwakili satu orang), SobatBudayaJKT (paling rame dan banyak sekali perempuannya..), SobatBudayaSBG (Subang, diwakili oleh Baidowi, Anisa, Icha, Fajar dan Wildan), SobatBudayaJNE dan dari Yayasan Sobat Budaya Pusat. Sementara itu SobatBudayaDepok urung hadir. Acara yang dibuat sangat santai, rileks dan anak muda banget ini berlangsung dari pukul 10 sampai dengan 18.30 malam. 

Tanpa diduga, hadir kang Maman Suherman (@maman1965), host mata hati dan penulis buku Bokis, Re:, dll serta Teh Acil (@pokijanAcil) yang menyampaikan banyak hal keren seputar kuliner, budaya dan pentingnya melindungi kekayaan nusantara..singkat cerita, pelatihan ekspeditor ini juga membekali peserta tentang pentingnya perencanaan ekspedisi, kesehatan dan pengetahuan terkait kamera sebagai alat pendokumentasian budaya. Saya pribadi optimis gerakan sejuta data budaya ini akan memberikan kontribusi signifikan dan luar biasa terhadap pelestarian data-data budaya nusantara. Oh ya, saat ini sudah hampir 33 jaringan sobat budaya terbentuk, dan rencananya SobatBudayaBali akan membuat event untuk mengumpulkan seluruh komunitas sobat budaya se-indonesia...(semoga aja bisa segera terwujud). Satu lagi, hasil dari pendataan sobat budaya ini juga mengisi salah satu segmen acara TV, #mencariindonesia di RCTI setiap kamis pukul 5 pagi..so, tunggu apa lagi, tunjukkan datanya!!!