30 September 2017

Gantangan: Potret Pertukaran Sosial di Pedesaan


FREE DOWNLOAD!!!
"Buku yang ditulis oleh Yanu Endar Prasetyo ini sangat timely untuk melihat sedalam apakah perubahan sosial berlangsung di pedesaan terutama bila menggunakan topik pertukaran sosial (social exchange) sebagai pendekatan. Buku ini selain memperlihatkan anatomi dari gantangan sebagai wujud pertukaran sosial baik dari aspek aktor, karakter, relasi-sosial yang terkait maupun setting sosial desa (lokasi) yang memberikan variasi dari gantangan dipraktekkan oleh masyarakat desa. Penulis sangat detail dalam melakukan penjelasan tentang gantangan di pedesaan Subang. Satu hal perlu dijawab lebih lanjut oleh buku ini adalah, bagaimana nasib kelembagaan-kelembagaan sosial pedesaan di Jawa khususnya pantai utara Jawa seperti daerah Subang ke depan? Apakah kelembagaan-kelembagaan tradisi akan mengalami pelumpuhan dan digantikan oleh kelembagaan modern? Benarkah pasar modern akan mampu menggantikan gantangan ke depan? Ataukah gantangan akan mengalami modifikasi agar tetap berfungsi baik seperti semula? Apapun, buku ini sangat baik untuk dibaca bagi peminat ilmu sosiologi pedesaan terutama peminat kajian struktur sosial dan perubahan sosial di pedesaan".
Sosiolog Pedesaan IPB
==================

“Gantangan” telah ber-evolusi. Evolusi ini berjalan sangat pelan, gradual, hingga luput dari perhatian, tenggelam dalam hiruk-pikuk hajatan, tuntutan budaya, hingga kondisi sosial ekonomi masyarakat. Setelah sekian dasawarsa, rupanya kejelian mata seorang sosiolog membikin evolusi ini tak luput dari perhatian, bahkan menjadi fokus penelitian yang kemudian melaporkannya dalam buku ini, Yanu Endar Prasetyo. Dalam kacamata sosiologisnya, terjabarkan dengan sangat detail bagaimana tradisi nyumbang yang tadinya terlihat kolektif-idealistik, di bawah mikroskop sosiologis telah menjadi bercorak individualis-materialistik. Eksplorasi teoretis tersebutlah yang nantinya akan mengisi mosaik ke-nusantara-an di tengah keinsyafan ilmu-ilmu sosial modern. Dari sana, penelitian sosial ditantang untuk menjawab berbagai pertanyaan terkait “struktur tersembunyi” (the underlying structure) dari relasi aktor dan kausalitas faktor-faktor sosial yang ternarasi dalam buku ini. Ada semacam “kode-kode” yang terbersit di balik dinamika sosial gantangan. Sebagai bagian dari sinekdoke kehidupan di Kepulauan Indonesia ini, hal tersebut tentulah juga merupakan bagian dari “kode-kode nusantara”. Membaca manuskrip ini tak hanya menjanjikan pemikiran mendalam yang berat, namun juga bisa terkesan ringan sebagai bentuk edutainment. Gantangan khas masyarakat Subang dengan segala transformasi serta evolusinya dinarasikan sebagai bentuk perjalanan, semacam tour guide pariwisata, yang dapat memberikan nuansa realm kehidupan Sunda di era modern. Bagaimanapun potret gantangan merupakan drama sosial yang hidup, sarat nilai dan kesejarahan pergumulan kolektif masyarakat Sunda di kawasan Subang, jawa Barat, di era modern sekarang ini".
Hokky Situngkir
Presiden Bandung Fe Institute, 
Penulis buku Fisika Batik & Kode-Kode Nusantara
===========================

“Berangkat dari sebuah pemikiran bahwa ada sesuatu yang lepas dari tatanan hidup berbasis kultural yang selama ini menjadi pondasi langkah urang Sunda, sehingga menyebabkan kita menjalani kehidupan dengan cara “leungeun sacabak-cabakna, inggis ka linduan gedag kaanginan lantaran panon satempo-tempona, ceuli sadenge-dengena” Lepasnya titian pemahaman generasi kekinian terhadap kekayaan intelektualitas para leluhur dalam menata kehidupan personal maupun kelompok berdasarkan kekuatan kulturalnya, sungguh menjadikan generasi muda saat ini seakan kehilangan jatidiri budayanya. Kehadiran buku bertajuk gantangan ini membawa angin segar, menghadirkan perspektif sosial budaya sebagai referensi bagi generasi penyinambung kebudayaan agar terus mengkaji dan menanamkan kembali pondasi tatanan nilai berbasis identitas budayanya. Nilai-nilai tradisi adalah landasan berpijak untuk menentukan nilai-nilai masa depan sebagaimana kita mengenal sebuah nilai yang secara teks berbunyi, ka hareup ngala sajeujeuh, ka tukang ngala sajeungkal. Sebuah pesan yang bermakna "tataplah masa depan dengan pandangan jauh, dan tengoklah masa lalu dengan pandangan yang dekat saja".
Seniman & Budayawan Subang
===========================


=================
Judul Buku: Gantangan; Potret Pertukaran Sosial di Pedesaan
PenerbitPenerbit Tigamaha, 2017
Tebal: xxiv + 174 hlm, 14 X 21 cm
ISBN: 978-602-61131-0-8
=================

Buku dapat diunduh gratis pada tautan dibawah ini:


No comments:

Post a Comment