Masalah penataan tanah abang sedang viral di media sosial. Penggunaan trotoar untuk berdagang para PKL menimbulkan kecemburuan bagi pedagang yang ada di Kios dalam. Bagaimana tidak, mereka yang di dalam harus membayar sewa resmi, jauh dari pengunjung, dan sekarang harus kehilangan sebagian omzet nya karena tersedot oleh PKL di trotoar yang menurut video dari youtube Najwa Shihab membayar "Sewa" itu tidak kepada pemerintah, tapi kepada preman. Tak tanggung-tanggung, perkiraan nilai total jual beli trotoar tanah abang itu mencapai 1,425 Milyar Rupiah/bulan!
#TanahAbangGayaBaru, salah satu hastag yang viral di twitter. Tapi gambar di atas bukan soal hastag itu. Jejaring dibawah mencoba memotret viralitas video Najwa Shihab berjudul "Uang Haram Trotoar Tanah Abang" di twitter. Mau tidak mau, suka tidak suka, tanah abang adalah salah satu barometer efektivitas kebijakan Pemda DKI. Kini tanah abang berpotensi kembali semrawut. Mampukah Pemprov DKI menata tanah abang secara out of the box seperti yang sempat diwacanakan?
===
Video Uang Haram Trotoar Tanah Abang dapat ditonton disini: https://www.youtube.com/watch?v=_x-85FPB9jQ&feature=youtu.be
===
Video Uang Haram Trotoar Tanah Abang dapat ditonton disini: https://www.youtube.com/watch?v=_x-85FPB9jQ&feature=youtu.be
No comments:
Post a Comment