Jaminan Penghasilan
Dasar Untuk Semua atau Universal Basic Income (UBI) menjadi topik hangat yang diperbincangkan
di dunia internasional saat ini. Ada dua hal yang mendorong ketertarikan para
pemimpin dunia maupun para ahli terhadap konsep ini. Pertama, kemajuan
teknologi – seperti artificial intelligence (AI) – yang diprediksi akan
menggantikan pekerjaan rutin, manual, dan bahkan kognitif manusia dalam waktu
yang tidak lama lagi. Kedua, munculnya krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19
yang tiba-tiba mengancam sendi-sendi kehidupan ekonomi maupun sosial seluruh
bangsa dan negara tanpa kecuali. Bahkan negara-negara besar seperti Amerika
Serikat, China, Italia, termasuk negara-negara Eropa lainnya pun kewahalan
dalam mencari solusi menghadapi pandemi ini. Melonjaknya angka pengangguran
akibat teknologi dan pandemi ini, tentu saja memperdalam tingkat keparahan
kemiskinan yang sebelumnya sudah cukup berat. Oleh karena itu, setiap negara
sedang mencari solusi terbaik untuk meredam dampak dua hal tersebut. UBI
kemudian muncul menjadi alternatif di tengah-tengah kepanikan ini. Amerika
Serikat, Jepang, Hong Kong, Kanada, Korea Selatan dan negara-negara lain bahkan
sudah dan sedang mengadopsi kebijakan ini. Sebelum mengupas lebih dekat
perkembangan terbaru dalam implementasi UBI ini, ada baiknya kita melihat
kembali eksperimen-eksperimen yang pernah ada sebelumnya. Dalam dua Working
Paper Series ini (No 1 & 2), IndoBIG Network akan membedah dua pokok
tersebut, dimulai dari pengertian UBI dan pro kontra yang mengikutinya, lalu
dilanjutkan dengan eksperimen-eksperiman Basic Income yang pernah ada (No 1)
dan perkembangan terkini penerapan UBI tersebut di tengah pandemic Covid 19 (No
2).
Unduh publikasi di sini: Jaminan Penghasilan Dasar Untuk Semua
No comments:
Post a Comment