Berdasarkan
investigasi baru-baru ini, kami telah mengidentifikasi bahwa beberapa
merk pakaian ternama di dunia, termasuk raksasa merk olahraga Adidas
dan Nike, telah menerima pasokan bahan dari pabrik-pabrik di Cina yang
melepas limbah kimia berbahaya ke sungai-sungai utama di negara itu.
Air
bersih adalah salah satu sumber alam kita yang paling berharga namun
juga paling terancam masa depannya. Tidak hanya di Cina, merk-merk
global seperti Nike dan Adidas juga memiliki rantai pasokan manufaktur
di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Thailand dan
Filipina, sehingga kita sama-sama menghadapi ancaman polusi limbah
beracun. Kebanyakan limbah kimia dari pabrik tekstil dapat mengancam
kesehatan manusia dan lingkungan. Beberapa jenis limbah kimia dapat
mengakibatkan kanker dan beberapa lainnya dapat merusak sistem hormon.
Limbah ini tidak dapat hancur di dalam lingkungan melainkan berkembang
dalam tubuh hewan dan pada akhirnya dapat mengkontaminasi rantai
makanan manusia.
Seperti
layaknya para atlet dan superstar yang mereka sponsori – yang
terkadang tersandung masalah, mengalami kemunduran dan menghadapi
keputusan sulit - Nike dan Adidas sekarang punya pilihan. Mereka bisa
mengabaikan tantangan ini – atau mereka bisa menggunakannya sebagai
kesempatan untuk menjadi lebih kuat dari sebelumnya, dengan bekerja
bersama para pemasok mereka demi mengurangi pembuangan limbah beracun
ke sumber air kita.
Nike dan Adidas sekarang berada di posisi terbaik untuk memberikan pukulan telak melawan pencemaran air. Siapa menurut Anda yang akan menjadi juara bagi masa depan bebas limbah beracun?
Terima kasih atas dukungan Anda!
Ahmad Ashov Birry Juru Kampanye Penyelamatan Air Greenpeace Asia Tenggara |
Tak perlu menjadi superhero untuk menyelamatkan air kita. Pastikan Anda menonton video Tantangan Detoksifikasi Nike vs Adidas, kirimkan pada teman-teman Anda dan share di halaman Facebook dan Twitter Anda. Lakukan sekarang dan lestarikan air kita!
No comments:
Post a Comment