Oleh : Yanu Endar Prasetyo
Ketika penat dan suntuk melanda, apa yang Anda lakukan? Jika Anda adalah
orang yang suka membuang kelesuan dengan cara jalan-jalan keluar rumah (“mencari
angin”) maka tidak ada salahnya Anda berkunjung ke Situ Wanayasa yang berlokasi
di Kabupaten Purwakarta ini. Di tempat wisata keluarga ini, Anda akan mendapatkan
angin yang benar-benar luar biasa, kencang, sejuk dan dingin. Meski lokasinya
bukan di tepi laut (pantai), namun tiupan angin yang berhembus di sekeliling
Situ (semacam bendungan air) ini sama nikmatnya dengan angin pantai. Dengan
berdiri atau duduk di bukit kecil yang berada di tengah situ, sembari memandang
permukaan air yang begitu tenang, maka segala penat, jenuh dan suntuk anda akan
lenyap seketika terbawa angin wanayasa ini.
Untuk mencapai tempat ini tidaklah sulit. Dengan perjalanan sekitar satu
jam dari kota Subang (ke arah Barat Daya) atau 1,5 jam dari kota Bandung (ke
arah Barat Laut) anda akan menemukan tempat wisata ini. Lokasinya yang berada
di tepi jalan, memudahkan kita untuk menandai keberadaan Situ Wanayasa yang
tidak terlampau luas ini. Di tengah-tengah situ, terdapat sebidang tanah yang
menyembul dan membentuk semacam bukit. Di atas bukit kecil itu terdapat pohon
pinus yang memberikan keteduhan ketika kita berada di bawahnya. Bukan hanya
pohon pinus, nampaknya bukit itu dulu digunakan sebagai tempat pemakaman
(kuburan), terlihat dari beberapa pasang batu nisan tanpa nama yang berjajar
seperti kuburan. Weits, tidak perlu
takut, tempat ini sangat ramai – terutama ketika hari libur – jadi kalaupun ada
“hantu” disana, pasti sudah pergi karena terganggu lalu-lalangnya wisatawan
yang berkunjung.
Aktivitas yang biasa dilakukan oleh pengunjung Situ Wanayasa ini
biasanya adalah makan-makan. Dengan membawa rombongan keluarga, mereka
menggelar tikar di atas bukit lalu mengeluarkan berbagai hidangan yang sudah
disiapkan dari rumah. Benar-benar seperti suasana piknik. Di sudut-sudut
tertentu juga nampak pasangan muda mudi yang entah sedang mengikat janji,
memadu kasih atau malah sedang adu gombal..yaah, mumpung di tempat yang
romantis J jika bosa duduk-duduk, maka pengunjung juga
bisa sedikit berolahraga dengan “menggenjot” sepeda air untuk mengelilingi
situ. Tiket untuk bermain sepeda air ini cukup terjangkau, hanya Rp.
5.000/orang. Sedangkan tiket masuk ke bukit juga murah, hanya Rp. 2.000/orang. Yang
jelas, jika anda ke tempat ini tanpa membawa makanan atau pasangan, anda akan
melewatkan banyak momen-momen menyenangkan. Kecuali jika memang anda hanya
ingin “makan angin” saja, dijamin sampai rumah anda bisa masuk angin.
Meskipun demikian, ada beberapa kekurangan yang seharusnya menjadi
perhatian pengelola situ Wanayasa ini. Misalnya tempat parkir mobil yang sangat
minim. Hal ini cukup menyulitkan bagi pengunjung yang membawa mobil, bahkan
banyak yang harus rela untuk parkir di pinggir jalan yang tidak jelas
keamanannya. Selain itu, wahana yang tersedia juga sangat terbatas, membuat
pengunjung kurang bisa berlama-lama menghabiskan waktu di tempat ini (karena
cepat bosan). Walaupun begitu, nanti ketika penat, lemah dan lesu menyerang,
Anda tetap bisa membuangnya di tempat ini! Pasrahkan saja pada angin wanayasa.
Selamat mencoba J
Oh ya, hampir lupa, Selamat Hari Raya Imlek juga buat saudaraku yang merayakan, Gong Xi Fat Chai, semoga Indonesia terbebas dari segala malapetaka dan marabahaya !!!
No comments:
Post a Comment