PENGANTAR EDITOR
Dalam
sosiologi agama, kedewasaan sikap keagamaan terkait dengan sikap iman umat
beragama yang matang. Kriteria yang dipakai untuk mengenal sikap iman yang
matang dan mantab adalah jika seseorang beriman memiliki ketahanan yang kuat
dan tidak mundur (meninggalkan agamanya) apabila mengalami kesulitan-kesulitan
berat yang datang dari luar. Itulah
kiranya bagi penulis buku ini, sebagai hasil dari sebuah studi kasus yang
berbobot untuk mengetahui “dunia” di balik jubah dan cadar perempuan.
Dalam
pandangan umum, sosok perempuan berjubah dan bercadar adalah umat yang matang
beriman dan memiliki ketahanan sikap iman yang kuat. Herve Carrier menyoroti
masalah kedewasaan iman dengan mengetengahkan beberapa keterangan yang cukup
menarik ; (1) sikap agama bertalian erat dengan ikatan solidaritas seseorang dengan
kelompok primer (keluarga, teman-teman, tradisi kebudayaan) (2) sikap religius
yang lengkap merangkum semua sikap lain, mempersatukan, dan mensentralisir
nilai-nilai pribadi tersebut dalam satu sintesis pribadi yang khas (3) sikap
religius yang dilembagakan mendorong seseorang pada identifikasi (penyamaan
diri) dengan kelompok atau institusi yang melahirkan kepercayaannya.
Sikap-sikap
tersebut mempunyai daya tangkal terhadap perubahan-perubahan situasi dan
kondisi, bahkan memiliki ketahanan yang kuat. Kematangan sikap tersebut
memainkan peran sentral dalam diri manusia beriman dalam tingkah lakunya, dan
diperkuat lagi oleh rasa kepastian yang absolut dan keyakinan yang tak
tergoyahkan. Benarkah demikian?
Uraian
dalam buku ini akan menjawab “misteri” jubah dan cadar yang penulis buku ini
ibaratkan sebagai sebuah dinding isolasi dan privasi yang tebal serta rapat.
Buku “Aku Memilih Bercadar” ini juga menyuguhkan data dan fakta lapangan yang
sagat menarik perihal pemandangan “sebenarnya” di balik jubah dan cadar
perempuan. Selamat menyelami!
Editor
Drs. Supriyadi, SN.SU
No comments:
Post a Comment